THE TIME WITH NO NAME, THE SELF WITH NO NAME: 10/01/2004 - 11/01/2004

Friday, October 22, 2004

"aku suka kamu."
dia cuma tertawa.
"serius."
dia tertawa makin keras.
"apanya yang lucu?"
dia berhenti tertawa, lalu berkata,"kamu cuma bercanda kan?." Lalu dia tertawa lagi. Makin keras.

mimpiku berhenti sampai disitu.

*menarik nafas panjang*

Tuesday, October 12, 2004

Kitab Suci Bernama Televisi

Barusan ngobrol dengan seorang kawan. Ternyata, TV memang telah menjadi kitab suci baru. Benar tidaknya perilaku, bagus tidaknya pakaian, dan seterusnya bersandar pada televisi sekarang. Lewat iklan, lewat film, lewat infotaintment, dan bla-bla, pesan agung itu disampaikan. Barangkali, Raam Punjabi, misalnya memang bisa disebut sebagai nabi. Gawat juga kalo begini.