addict

i get addicted to things very quickly and easily.
thing i get addicted to quickest is feelings of being understood.

i had a dream last night that freaked me out cuz it was all of my impossible dreams..... people i'd never see again, in my dreams hanging out with me again n actually having a good time....

*sigh* i hate my dreams.. it's so sad having impossible dreams T_T

Ndablek is Yo'i Banget !

Kali ini, aku sudah putuskan. Aku akan menjadi rumput liar yang amat sangat bandel. Baik di pekerjaanku, maupun di urusan antara aku dan kamu. Cabuti saja aku sesukamu, walaupun itu percuma.Karena esok hari kamu akan melihatku tumbuh dengan lebih lebat dan tidak tau malu. Segeram apapun kamu melihatku, aku masa bodoh. Aku pantang mati saat ini. =)

mood instability?

you've been so weird the last two days.
i think i'm scared of losing you.... but you're not even mine to lose
you have all the power in this situation. i gave it to you. use it at your will....

please though, don't leave me hanging

BWHAHAHAHAHAHAH FUCK Y'ALL- *gets a shoe thrown at my face* ACK! *falls over* ....*gets back up* WHO THREW THAT?!?

"why i don't want to go to church? well, because i don't get along with most of the people there... because i'm sick of condescending fucks looking at me, staring me up and down wondering how they can tear me down... what "sin" they can catch me commiting. I see it in my church all the time and it's sick. everybody is just DYING to jump on me when i screw up. i believe in Jesus and i believe that He is in my heart and i have all the criteria that can solidify or "prove" my Christianity yet when i make a mistake, because i'm not rushing to the elders BEGGING for Jesus's forgiveness, i'm a bad Christian. Because i dont' do daily devotions and pray before my meals, i'm a bad Christian.

it's so funny. everyone is willing to jump on everyone else for their "sins". i quote "sins" because i don't think half the shit that we do are sins that we label sin...

when i sin, forgive me for not longing to tell my church.. the majority is messed up and i don't feel like i need to deal with that. I don't like people judging me when i'm in trouble. i'd prefer my friends, who are nonchristians and christians alike [which the non christians you claim are going to hell], who will help me out. whether it be in a God glorifying way or not, they get me out of my trouble.

so call me whatever you want... but if you don't plan on helping me become a better Christian or loving me or changing yourself in any way, only expecting me to change, then well, i say you can take your "God" and your "Church" and your "Jesus" and kiss my ass. My Jesus calls EVERYONE to love EVERYONE... that means EVERYONE, not just me... and i'm tired of being the only one i see changing or even trying to...

maybe everyone is a sinner... i just don't hide it as well. therefore, i try not to judge anyone else. why doesn't anyone else try to do that?"

Go on bitch, try me !!

Obviously I just started. For one thing, I dont wanna hear shit and racistism junk or whatever towards me, cause I'm going to do 10 times as worse. Trust me, for my size, I'm fucking evil...

Cute! =D

Well fuck me. I guess sooner or later you realize that you truly are alone in the world. After all you are only one person.Whether you have friends, family, or whoever else surrounds you, they are not you.You are still only one person. One,lonely number. And that's all I have to say.
Sorry to anyone I ever pissed off, but I guess I am still just trying to figure out what the hell I am doing on this piece of shit ball of earth. You don't know it any better than I do. Fuck me again because no one's perfect. Not even close.

Love your enemies, bless them that curse you, do good to them that hate you, and pray for them which despitefully use you, and persecute you. There is always another way of looking at something ... =)

Saya mulai sedikit was-was dan curiga, apabila beberapa kejadian-kejadian membahagiakan datang bertumpuk secara bersamaan dalam waktu dua hari, dan mampu membuat saya menganggap semua masalah adalah bukan apa-apa lagi. Saya banyak sekali tertawa dari kemarin, bahkan hingga saat ini. Gurat-gurat senyum menciptakan kerutan aneh yang jarang ada di wajah saya. Lumayan lah, penampilan baru.
Mulai dari reuni dengan kawan-kawan dari jogja, mandi beer bersama; dalam arti sesungguhnya, tukar cerita dengan mata berkaca-kaca dengan dreadmetz ...
sampai tadi sore .. saya dihajar lagi dengan satu kejadian yang membuat saya tidak bisa melepaskan seringai aneh ini dari mulut saya. Sesuatu yang menyangkut biawak, jeroan, dan aqua si jam pasir. haha. Lalu apa lagi ya selanjutnya ?? malam masih panjang ... dan saya masih punya 5 kesempatan untuk terbang ke bulan... ah,Tuhan ...

Kaos Marjinal teman tidurku VS Feromon yang membangkitkan kenangan. Adakah yang lebih canggih dari itu semua ?? Bahkan mesin waktu pun belum tentu mampu membawa utuh kenangan. Lalu apabila disetiap sapaan dari dia pada telpon genggamku selalu kubalas dengan omelan, salah siapa ?? [Salahkan hormon saja !!]. Telpon ditutup, "klik", lalu rasa sesal menjalari seluruh tubuh. Kenapa ?? Salah sendiri munafik. [Lagi-lagi, kambing hitamkan hormon saja!].

Ada yang menjadikan sakit paru-paru dan lambung sebagai tameng untuk dapat kumaklumi, kenapa tidak kuteriakkan saja bahwa aku sebentar lagi mati ??? Intinya, jangan membesar-besarkan masalah untuk mencari simpati. Weekend, kesepian ??? Kenapa bisa ?? Tidak ada yang tahan berteman dengan kamu ?? Tidak juga. Hanya bentengku terlalu tebal. Suruh orang hancurkan saja. Jangan, aku masih butuh. Lalu, kenapa mengeluh ?? Kamu masih punya bir di kamarmu. Ah, tapi bir itu tidak dingin. mana enak. Kalau gitu beli saja di circle k. Kalau beli, besok aku makan apa ??
Kapan temanku datang ? Gudang garamku habis ? Aku sudah kenyang ? Beli cat untuk kamar mandi jangan lupa ya ! Sudah ke ATM belum ? Suamimu kemana ? Hah, suami ?? Gelo siah! Telpon dia jangan ya ? Jangan deh, mending buat makan. Besok anak-anak shaggydog ke jakarta ? Bawa lapen ? Kamu ke citoz ? Volcom movie ? Kita lihat besok ya , aku sekarang sedang sibuk memunguti imaji diri ... jangan diganggu dulu ... *tarik nafas dalam-dalam*

Ada secercah harapan di warung tegal.
Di siangnya Jakarta yang gelisah.
Mari merdekakan pikiran, sekarang juga !

Aku berusaha mengusir penat dan badai otak di kepalaku dengan mengaduk kopi di cangkir gemukku berpuluh-puluh kali. berharap semua rasa suntuk ini bisa ikut larut didalamnya, dan berharap setiap dentingan-dentingan riuh yang kuciptakan mampu mengalihkan pikiranku dari dia.

Layar kotak ajaib bercahaya didepanku kubiarkan menyala tanpa suara. Tidak ada wajah menarik yang kulihat disana. Maka kuputuskan untuk membaca sebuah buku kumpulan cerpen dari pengarang favorit, yang baru saja kubeli, sambil menghisap gulungan nikotin.
Disela-sela dengungan kipas angin yang konstan dan menghipnotis, suara gaduh yang teredam dinding kamar, dan percakapan lamat-lamat dari kamar sebelah, handphone-ku berbunyi. sebuah nomor asing tertera dilayar. Nomor luar kota yang tidak kukenal. Kusapa ragu, lalu terkejut.



Ada getar berdesir yang kunikmati ketika suaranya renyah menyapaku. Suara riang yang menjalar melalui kabel telpon. Dan setiap dengusannya yang tergesa-gesa karna berkejaran dengan waktu dan nominal yang terus bertambah setiap detiknya membuatku bergairah. Ada rindu tak tergapai, ada sentuh yang tak sampai. Masih dengan getir yang sama aku merinduinya, mencumbuinya dalam mimpi-mimpi yang telah kupersiapkan. Menyogok dan bersekongkol dengan morpheus, agar bisa selalu menghadirkan dia dalam mimpi tidur singkatku setiap malamnya.

"Uangku hanya lima ribu, waktu kita sedikit, berceritalah!"

Saat itu juga, aku sangat ingin menjadi serakah. dalam pembicaraan selama satu menit lima puluh satu detik itu aku tidak ingin bercerita. aku cuma ingin mendengar segalanya tentang dia. tentang apa saja yang terjadi padanya sejak terakhir kali kami bertemu, apa saja yang dia kerjakan, apakah dia memikirkanku, aku ingin mendengar tentang kota yang dicintainya, tentang laut yang basah, tentang percintaan dan persetubuhannya dengan kekasihnya disana, tentang rencana-rencana, tentang pertemuan-pertemuan selanjutnya, dan tentang sebuah kepastian.
Betapa aku sangat mengutuk perusahaan telpon karna telah memberi harga yang begitu mahal pada sebuah pembicaraan singkat yang begitu padat dengan resah.

Masihkah ?? Masihkah meraba-raba rasa dan bermain-main dengan waktu ?? Cukup satu kata,sayang. kirimi aku kepastian itu dan aku akan segera terbang menemuimu. Karena setiap wanita yang jatuh cinta memiliki sepasang sayap dipunggungnya. sayap dipunggungku ini telah tumbuh sejak 3 tahun yang lalu. Sudah waktunya untukku mengepakkannya ...