THE TIME WITH NO NAME, THE SELF WITH NO NAME: 10/01/2005 - 11/01/2005

Saturday, October 29, 2005

anak itu diam tak bernafas...
tangan kanannya menggenggam sebuah benda merah...
masih terlihat tulisan "1 new message"
tak sempat dibuka olehnya...
mengapa?karena itu bukan untuknya pa...

anak itu begitu mencintaimu pa...
dia rela bergadang menunggu kau pulang dari tugasmu...
dia rela tidak berbelanja baju atau sepatu agar kau tidak perlu
bekerja lebih giat
dia rela menggunakan komputer butut agar kau bisa beli yg baru...

anak itu ingin keluar dari rumah ini pa...
dia begitu benci untuk menggunakan kebohongan untuk menutupi
kebenciannya...
anak itu bingung pa...
dia sendirian

anak itu kini mati...
karena tak sampai hati dia meracunimu dengan racun tikus...
karena tangannya gemetar ketika ingin menghunuskan pisau ke punggungmu..
karena tak ada yg perduli dengan keadaannya jiwanya...
karena dia tak ingin mamanya terluka...
karena dia tak ingin....kenyataan terungkap..

anak itu bunuh diri pa...
karena dia malu punya papa seperti engkau...

Wednesday, October 26, 2005

To all the people who've hurt me
To all the life that has left me
To all the longing that lost me
To all the future that scares me

To all the words that have drained me
To all the questions that bored me
To all the people that believed me
To all the money that blinded me

No one knows what it's like to be me
No one knows what it's like to be me

To all the skies that have reached for me
To all the oceans that drowned me
To all the rain that has soothed me
To all the sun that depressed me

To all the people that lived in fear
To all the life that is held so dear
To all the empty souls who still despair
I know it's the same for everyone

No one knows what it's like to be me
No one knows what it's like to be me
Doctor and dentist, housewife and thief
No one knows what it's like to be me

No one knows what it's like to be me
No one knows what it's like to be me
Doctor and dentist, housewife and thief
No one knows what it's like to be me

Manic Street Preachers

Sunday, October 16, 2005

48 jam berisi tidur, hingga tulang punggung serasa hilang. Bangun cuma untuk menghajar lebih tinggi, sambil membaca ulang shanghai baby .. 3 halaman setiap bangun, lalu jatuh tertidur lagi. dan terus begitu.
Ular gendut malas sesekali merayap keluar mencari makan. Matahari terasa sangat menyilaukan. Maka dia memutuskan mencari makan malam hari saja. Lagipula malam hari punya cukup excuse untuk mata sembab ini.
Pelupa. Isi bensin dua liter dua hari yang lalu. Nekat membawa motor ke blok A. Mesin mati di tengah jalan, dia duduk di trotoar. Bingung harus apa. Otak melambat.
Segerombol pemuda pulang tarawih datang membantu. salah satu menanyakan nomor telpon. Yang lain sibuk bertanya nama. Basi.
Ah tapi yang penting tangki gak kosong lagi. Kabur. "Nama saya Susi. 08166797147." Ngaco.
Pulang, jadi ilmuwan. Bikin bong dari aqua rasa strawberry .. sedot terus sampai tinggi. Tinggi..tinggi.., bercermin, lalu parno. Gimana enggak. Lubang hidung penuh kotoran coklat, lalu apa kabar paru-paru? Merasa kapok tapi sudah terlanjur enak.
Lalu dia benar-benar tidur sampai dia pikir dirinya sudah lumpuh. Mimpi entah sudah sampai episode keberapa. Sambung menyambung mirip sinetron ramadhan. Dan suara kipas angin pun semakin terdengar merdu.
Selagi bisa .. 2 hari santai diantara 5 hari neraka .. silahkan dinikmati :)
Aku ingat sewaktu aku terapung diatas perahu kertas itu. Berlayar menuju rahim ibu. Didepan gelap gulita, aku ketakutan. Padahal Tuhan melarang untuk menoleh kebelakang.
Air sungai ini keruh, Tuhan. Aku bahkan tidak bisa melihat dasarnya.
Untuk apa kamu tahu ? Jawab Tuhan. Kamu harus terbiasa melihat keruh. Karna itulah warnamu kelak.
Aku deg-deg-an.
Siapa orang tuaku kelak, Tuhan ?
Telah kupilihkan wanita bijak untuk menjadi ibumu, nak.
Tuhan tersenyum.
Lalu siapa ayahku ?
Kamu akan menemukannya di setiap makam yang kamu temui. Dia terkubur ditanah merah bersama belatung dan semut, bertabur bunga kamboja yang layu dan nyaris busuk.
Dia mati ? Kenapa aku tidak boleh mengenal dia ?
Kelak kamu akan mengerti, bahwa ada banyak hal yang lebih baik tidak diketahui, anakku. Biarkan. Jangan cari tau. Misteri menyelamatkan hancurnya hati. Berterimakasihlah pada ketidakpahamanmu.
Aku diam, takut untuk bertanya lebih banyak.
Ketika aku masih termangu dengan jawaban Tuhan, air mulai membasahi dasar perahuku. Perlahan melubangi dan menenggelamkanku.
Jangan panik. Suara Tuhan sayup-sayup menenangkanku.
Aku tenggelam semakin dalam.
Terombang ambing dalam darah dan air ketuban.
Kemudian kulihat celah bercahaya didepan sana. Aku berusaha berenang ke arahnya, dan menerobos memasukinya.
Dan aaahh .. lampu-lampu sorot menyilaukan mataku. Udara dingin menyergap kulit telanjangku. Dan tangan-tangan asing meraih tubuhku. Aku pun menangis sejadi-jadinya.
"Wah ... cantik ya, kaya mamanya .."
Aku menoleh.
Wow !! Tuhan memang punya selera yang bagus.
Mama yang cantik tampak berpeluh, tangannya terulur menggendongku.
Tangisku semakin pecah, aku bahagia.
"Anak haram lahir juga .." Suara lelaki. Sudah pasti bukan ayahku dong. Ayah kan mati. Ada di makam bersama belatung.
Lagipula .. ayah tidak terlalu penting .. selama ada mama .. :)

Thursday, October 13, 2005

Kaki kananku sering mati rasa
Racun yang dulu ibu minum,
Tidak berhasil membunuhku
Hanya sedikit melumpuhkan syarafku

Ibu bilang dia bukan pembunuh
Ibu cuma takut pada ayah
Bila obat tidak ditelan,
Balok kayu akan mendarat di punggung ibu

Aku memaafkan ibu
Dan mengabaikan kaki kananku

Aku menyeret kakiku
Mendatangi ayah
Memandang matanya
Sambil berkata,
"Kapan ayah mati?"

Ayah bilang aku durhaka
Lalu ayah melepas ikat pinggangnya
Mencambuk lalu menyetubuhiku

Sejak itu
Aku tidak mengerti
Kenapa ibu selalu menjerit
Dan mengatakan aku gila

Aku membunuh ayah
Karna aku sayang ibu
Aku memotong penis ayah
Supaya dia berhenti membuahi sia-sia

Dan menghasilkan manusia lain
Seperti aku.

Tuesday, October 04, 2005

FIVE COLOURS IN HER BRA HAIR

she's got a lip ring and 5 colours in her hair.
Not into fashion, but i love the clothes she wears.
Her tattoos always hidden by her underwear,
but she don't care.

Everybody wants to know her name.
I threw a house party and she came.
Everyone ask me,
"Who the hell is she?"
That weirdo with 5 colours in her hair.

She's just a loner with sexy attitude.
And i'd like to phone her.
'Cause she puts me in the mood.
The rumours spreading round.
That she cooks in the nude.
But she don't care,
She don't care.


She was all i thought about.
The girl i couldn't live without.
But then, she went insane.
She couldn't take the fame.
She said i was to blame.
She had enough and shaved 5 colours off ...
And now ...
She's just
a weirdo with no name ... :)

Sunday, October 02, 2005

"Mun kanyahoan ngabohong, beuteung urang sok nyeri." -Pam

Hahaha .. gini ya rasanya jadi biang kerok ??
Ancur :)