THE TIME WITH NO NAME, THE SELF WITH NO NAME

Saturday, February 12, 2005

Emak pun boleh membela diri …


Saat kamu tanya apa yang salah dengan dirimu, nak. Tentang kenapa emak melahirkan kamu. Tentang mengapa mereka mencela kelahiranmu yang tanpa ayah, hanya karena emak bukan bunda maria, dan kau bukan mesias. Lalu kau pun bertanya dalam kepolosanmu, apakah kelak kau akan mati disalib juga seperti Isa. Maaf mengecewakanmu. Tapi rahim emak bukanlah rahim perawan suci, dan kaupun bukan berasal dari roh cahaya yang ditiupkan Tuhan keperut emak.Kau lahir dari napsu.
Dan tentang kelahiranmu … pada mulanya adalah cinta,nak. Lama kelamaan adalah kesalahan. Sebuah persetubuhan celaka di malam terkutuk. Sesungguhnya emak tidak pernah benar-benar menginginkannya, tapi ada sperma yang terlanjur tumpah malam itu.
Jangan salahkan dirimu dulu, nak. Dan jangan pernah bilang bahwa kau ini hanyalah ketidaksengajaan yang tidak diinginkan, dari pertemuan antara sperma yang nyaris busuk dengan ovum sekarat yang disemaikan ditanah kering tak berhumus.
Dengar, kau harus percaya saat emak mengatakan ini. Emak melahirkanmu karna kamu berharga, nak. Terlalu berharga. Emak menyayangimu, sungguh .
Kalaupun pernah sekali emak mengutuk keberadaanmu, itu bukanlah berarti emak membencimu. Emak tau tidak ada seorangpun yang pernah ingin dilahirkan kedunia. Emak hanya sedikit mendendam pada masa lalu. Maafkan emak karna telah melibatkanmu terlalu jauh.

0 Tamparan Penuh Cinta:

Post a Comment

<< Home