THE TIME WITH NO NAME, THE SELF WITH NO NAME

Sunday, March 13, 2005

...baginya kehidupan adalah sebuah kue tart yang dilapisi oleh racun arsenik; setiap gigitan membuatnya semakin teracuni sedikit demi sedikit.
baginya, orang-orang yang berada diluar batas kenormalan, terutama orang-orang yang berada dirumah sakit jiwa merupakan orang-orang yang patut dihormati. Menurutnya, orang gila dianggap gila oleh masyarakat hanya karena kepandaian mereka yang tidak dapat dimengerti. Dalam pikiranya ia hanya dapat mempercayai keindahan jika keindahan itu berhubungan dengan kematian, atau ketidakberdayaan, atau bahkan kejahatan. Seperti Dostoevsky yang menderita epilepsi, Van Gogh yang memotong kupingnya sendiri, Dalf yang impoten, Allen Ginsberg yang homoseksual, atau bintang muda perancis Frances Farmer yang dilemparkan kerumahs akit jiwa dan dioperasi otaknya pada waktu perburuan tukang sihir McCarthy. Demikian juga seorang penyanyi Irlandia gavin Friday, yang menggunakan riasan wajah tebal berwarna terang seumur hidupnya. Atau henry Miller yang pada masa termiskin hidupnya, bolak balik didepan sebuah rumah makan untuk meminta sisa steak dan berkeliaran dijalan-jalan untuk mengemis peseran uang supaya dapat pulang naik kereta bawah tanah. baginya, orang-orang ini seperti bunga liar yang flamboyan dengan penuh semangat dan hidup serta mati sendirian.

"kill her for me ..."

1 Tamparan Penuh Cinta:

Blogger batasnalar Bilang...

Atau Frida Kahlo yang cantik...

9:35 PM  

Post a Comment

<< Home