THE TIME WITH NO NAME, THE SELF WITH NO NAME

Tuesday, March 08, 2005

Hidup di ruangan yang menyempit sama tidak nyamannya dengan buang hajat di kloset duduk.
katanya di kota ini sudah tidak tersedia lagi sudut kosong dan cukup oksigen bagi orang-orang yang sudah kadaluarsa dan pasif.
nafas yang tinggal sepenggal pun tidak berarti amnesti.
malahan mereka bilang lebih baik di eksekusi. supaya virus penyakit dan kecengengan tidak menulari penduduk kota yang lain. kota ini kota sehat, yang berisi manusia2 produktif dan berguna. kalau menolak di tembak mati, pilihan lainnya adalah mengungsi. tapi kukira, kata "mengungsi" hanya nama lain dari penyingkiran.

ada sebuah tempat yang pas buat kamu, seseorang berujar. disana tidak ada siang. hanya senja yang remang-remang. cocok untuk menyembunyikan aib-aib. tapi syarat utamanya, hilangkan identitas! karena tak satupun manusia disana memiliki nama, tidak ada sosialisasi, tidak diperkenankan saling mengenal, dan dilarang berbicara. cukup diam sendiri sampai mati. kedengerannya menyenangkan bukan ?? kamu boleh menghabiskan waktu kamu dengan sia-sia setiap harinya di lorong2 berdinding batu yang lembab sambil memaki-maki dunia, seperti yang biasa kamu lakukan. disana perbuatan itu dilegalkan, tapi tidak disini. jadi silahkan pilih. pergi ke kota senja menungu mati, atau meregang nyawa diujung peluru dikota ini ? karena tetap saja sekeras apapun usaha kamu untuk bertahan, tidak akan pernah ada tempat buatmu disini.

aku tidak mampu berkata-kata. diberi pilihan adalah sebuah kemewahan. memilih kapan dan bagaimana caraku untuk mati itu keren!
lalu kubilang pada orang tak dikenal itu, aku ingin mati perlahan-lahan saja di kota ini. tidak ada tawar menawar !!!!!! , hardiknya. aku menyerah, kupilih kota ini.
dia memberiku nomor urut eksekusi. besok pagi di alun-alun kota, aku dipersilahkan mati. sebagai hadiah, sore ini boleh kuhabiskan dengan menjadi tidak berguna seperti biasanya. sungguh luar biasa!

4 Tamparan Penuh Cinta:

Anonymous Anonymous Bilang...

Yang paling bikin sirik dari Brody buat saya, adalah tato Fuck Off-nya:)

Sz.

PS: bahasa indonesianya Fuck Off apa ya Ann?

5:55 AM  
Blogger anne Bilang...

*ngakak* kalo bahasa sundanya tadi temen gw ngasih tau .. hmm .. tapi jangan ah. terlalu vulgar.
ngomong2, rajin amat ngunjungin gw ?? hehehehehe ...

6:08 AM  
Anonymous Anonymous Bilang...

kematian adalah tantangan, kematian mengingatkan akan Waktu, yang mengingatkan kita untuk saling mencinta.( asuuuuu njuk lesbi gini gw ama elo...)

yu darmi

7:41 AM  
Anonymous Anonymous Bilang...

sekali kali nengok ke kiri dong,jangan ke kanan terus,:)

12:00 AM  

Post a Comment

<< Home