THE TIME WITH NO NAME, THE SELF WITH NO NAME

Sunday, October 16, 2005

48 jam berisi tidur, hingga tulang punggung serasa hilang. Bangun cuma untuk menghajar lebih tinggi, sambil membaca ulang shanghai baby .. 3 halaman setiap bangun, lalu jatuh tertidur lagi. dan terus begitu.
Ular gendut malas sesekali merayap keluar mencari makan. Matahari terasa sangat menyilaukan. Maka dia memutuskan mencari makan malam hari saja. Lagipula malam hari punya cukup excuse untuk mata sembab ini.
Pelupa. Isi bensin dua liter dua hari yang lalu. Nekat membawa motor ke blok A. Mesin mati di tengah jalan, dia duduk di trotoar. Bingung harus apa. Otak melambat.
Segerombol pemuda pulang tarawih datang membantu. salah satu menanyakan nomor telpon. Yang lain sibuk bertanya nama. Basi.
Ah tapi yang penting tangki gak kosong lagi. Kabur. "Nama saya Susi. 08166797147." Ngaco.
Pulang, jadi ilmuwan. Bikin bong dari aqua rasa strawberry .. sedot terus sampai tinggi. Tinggi..tinggi.., bercermin, lalu parno. Gimana enggak. Lubang hidung penuh kotoran coklat, lalu apa kabar paru-paru? Merasa kapok tapi sudah terlanjur enak.
Lalu dia benar-benar tidur sampai dia pikir dirinya sudah lumpuh. Mimpi entah sudah sampai episode keberapa. Sambung menyambung mirip sinetron ramadhan. Dan suara kipas angin pun semakin terdengar merdu.
Selagi bisa .. 2 hari santai diantara 5 hari neraka .. silahkan dinikmati :)

1 Tamparan Penuh Cinta:

Blogger batasnalar Bilang...

48 jam. Duh capek dah (padahal tidur) hahahaha *nepak jidat*.

6:33 PM  

Post a Comment

<< Home